Begitu kelam masa laluku
Tak peduliku sekat profan
Tak peduliku sekat sakral
Kureduksi dunia
Dan kubingkai tanpa realita
Lalu kenangan lama,
Kukenang sebagai kegilaan :
Tuhan kujadikan pendamping
Doa kujadikan mantra
Dosa kujadikan hal biasa
Tanpa makna..
Hingga pada suatu ketika,
Dialektika jiwa bernyawa :
Kontradiksi kehidupan,
Diakhiri sebuah kematian